HENA DAN HENI
(
cita-cita menjadi pianis, diawali cinta bermain piano )
Nomer
Peserta: 29
Nama
Peserta:
Rachelia
putri ( kelas 4 )
Fadila
naura masfufa ( kelas 5 )
SDN SUKABUMI 1
DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO
2016/2017
HENA DAN HENI
(
cita-cita menjadi pianis, diawali cinta bermain piano )
SINOPSIS
Menceritakan
anak-anak yang yang riang gembira bermain piano, sebagai perwujudan cita-cita
mulia dan demi kemajuan seni musik di kota Probolinggo.
PESAN
MORAL
-
Menumbuhkan kreatifitas
-
Semangat dalam meraih cita-cita
-
Berakit-rakit dahulu, bersenang-senang
kemudian
-
Belajar mandiri
ALUR
CERITA
Sore hari Hena pergi kerumah
Heni, mereka berdua telah berjanji untuk memetik mangga dihalaman rumah Heni.
Sesampai dirumah Heni. Hena segera mengetok pintu, memastikan Heni ada didalam.
Dibukakanlah pintu, dan bergegaslah mereka menuju halaman rumah Heni, yang
tumbuh pohon mangga manalagi. Mangga manalagi merupakan buah khas kota
Probolinggo. Heni melihat-lihat buah mangga, sedangkan hena mengambil gurung (merupakan alat terbuat dari bambu dengan ujung terbelah, dibentuk seperti sarang), untuk memetik
buah mangga manalagi tersebut. Dengan penuh gembira mereka pun mulai mememetik
dan mengumpulkan buah mangga manalagi tersebut.
Rujakan mangga banyak disukai
warga kota Probolinggo, karena buah mangga manalagi sangat lezat, bergizi dan
terkandung banyak vitamin. Hena dan heni membuat rujak bersama-sama. Hena
mengupas mangga, sedangkan Heni membuat bumbu rujak. Mereka sangat
senanng,memekan rujak mangga buatannya. Sesekali Hena usil dengan menambahkan
banyak cabe pada bumbu rujak tersebut, dan mempersilahkan Heni untuk
mencicipinya. Heni pun merasa kepedasan, diambillah air minum, sedangkan Hana
tertawa terbahak-bahak. Rujakan pun telah selesai.
Sore itu Heni baru ingat ada
kegiatan les Piano dirumah pamannya. Heni mengajak hena untuk ikut les piano
tersebut. Bergegaslah mereka keluar rumah. Namun ternyata rintik hujan mulai
membasahi bumi. Heni segera mengambil payung dan dengan semangat bergegas kerumah
pamannya yang tak begitu jauh jaraknya.
Sesampai dirumah paman heni.
Mereka mengetok pintu dan melihat-lihat dari jendela, untuk memastikan pamannya
ada di rumah. Dibukakanlah pintu dan segera masuk keruang latihan piano. Namun
saat itu pamannya lagi sibuk dan mempersilahkan Hena dan Heni untuk berlatih
sendiri.
Hena dan Heni mempersiapkan
piano untuk berlatih. Hena mennyalakan piano sedangkan Heni mengambil partitur
lagu yang biasa dia pelajari. Heni mengajari Hena notasi berupa: do, re, mi,
fa, so, la, si. Hani karna terlalu semangatnya sampai terbatuk-batuk. Heni
mengambil air minum, untuk merdakan batuknya.
Heni memainkan piano dasar yang
telah diajarkan pamannya, sedangkan hena menirukannya. Beberapa kali berulang,
sampai hena benar-benar paham. Namanya saja baru pegang piano, terkadang tangan
Hena tidak terkontrol untuk memencet piano tersebut.
Dan
setlah pamannya datang Hena dan Heni meminta ijin untuk pulang kerumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar